Subscribe:

Pages

Jumat, 02 Maret 2012

Prolog



Ada seorang anak yang sejak SMP memiliki mimpi untuk menjadi penulis buku yang diterbitkan.  Namun ia malah nyasar kuliah di jurusan peternakan.  Walau ia punya phobia dengan ayam dan kurang suka (untuk memperhalus benci) pelajaran biologi, ia berusaha menerima itu semua sebagai takdirnya.

Sejak SMP ia sering menulis cerita-cerita pendek, walau hanya memenuhi hard disk yang hanya 10 giga, ia terus menulis.

Saat masuk SMA, ia dibelikan ayahnya komputer baru. Saat itu pula ia mendapat seorang ‘teman’ yang begitu ia kagumi.  Dari sanalah semua cerpen ini bermula.

Saat kuliah, ia baru sadar bahwa ternyata sangat sulit untuk bisa menjadikan cerpen-cerpen yang ia tulis menjadi sebuah buku. Akhirnya ia memutuskan untuk memposting cerpen-cerpennya pada blog yang ia miliki. Ia berharap suatu saat ada seseorang dari suatu penerbit yang nyasar dan salah buka blognya, namun ia tertarik atas cerita-cerita yang diposting di blog tersebut dan tertarik untuk menerbitkannya.

***
Terima kasih yang setinggi tingginya kusampaikan kepada Allah SWT, atas otak, tangan, mata, tubuh, serta segala nikmat yang tak akan pernah bisa terhitung;
Kepada Ibu, Ibu Sadiah, serta ayah, Bapak Ahmad Satibi, S. Pd yang telah mendidikku dengan segenap cinta dan kasih.
Kepada adikku, Feri Rivaldi, yang selalu merengek minta main game saat aku sedang asyik menulis;
Kepada Guru-guru yang telah memberikan segenap ilmunya dengan tanpa pamrih.
Kepada sahabat sahabatku, Alamsah dan Asep, yang selalu mau menjadi sahabatku walau aku sering uring uringan dan Ansos.
Kepada sahabat wanitaku, Nur Avianti, yang tak pernah salah paham saat aku bilang kangen.  Cuma sama Lo gue bisa ngomong kangen;
Kepada Arief, teman sebangkuku saat SMA
Kepada teman sekamarku di Asrama Putra TPB IPB, Andi, Angga, dan Nafar;
Kepada Nanang, yang selalu jadi imam sholatku serta teman curhat yang menyenangkan;
Kepada Fadhli yang sering aku jahilin;
Kepada BeQi, yang tak pernah marah walau dibilang Homo. Sekali kali lo berhak marah Bek.;
Kepada Reza, RT lorong 9 yang benar- benar goobs
Kepada Ilana Tan, penulis idolaku, yang sampai sekarang aku tak tahu bagaimana bentuk wajahmu.  Misterious is cool, right?
Kepada teman teman yang tak mungkin aku sebutkan satu  persatu;

Terima kasih, spesial aku ucapkan kepada Allah SWT, Ayah Ibuku,
Serta
Gadis berkaca mata penyuka warna pink dan eskrim stroberi yang telah menginspirasi sebagian besar cerita cerita ini

Untuk kalian, kutulis semua ini.



nb:  kepada gadis berkaca mata penyuka warna pink dan eskrim stroberi, tolong beri tahu aku saat kamu membaca cerita ini.

0 komentar:

Posting Komentar