Subscribe:

Pages

Jumat, 27 April 2012

6) Draft









Draft


Kapan lagi kutulis untukmu
Tulisan tulisan indahku yang dulu
Pernah warnai dunia
Tulisan  terindahku hanya untukmu

Mungkinkah kau kan kembali lagi
Menemaniku menulis lagi
Kita arungi bersama
Puisi terindahku hanya untukmu

Lagu Jikustik berjudul Puisi itu diputar winamp ber-skin Big Bento begitu saja, tanpa aku hayati, tanpa aku resapi makna yang ingin disampaikannya.  Mataku tertuju pada tulisan berbentuk Kazuka Mincho Pro B  berukuran 12 yang tergambar dalam microsoft word 2003 yang sebenarnya sudah usang. Jari-jariku tertempel pada Keyboard bermerk K-One tanpa mengetik satu hurup-pun. Anganku terlanjur melayang ke tempat antah berantah dalam waktu yang tak kuingat lagi kapan.

Kamis, 19 April 2012

Rumput Hati

Ketika malam tiba
rumput berkata senyap
dalam sepi
kudengar lirih bernyanyi

ah
kurasa menangis
meratapi luka yang teramat perih

Dusta
Kau bilang dosa dengan luka

Dengarlah lirinya kembali menangis
Rumput itu kembali menangis



Senja Di Kota Hujan

Bulan sepi sendu
 senjamu guratkan rindu
Dinginmu pilu, mendung, kelabu.


Tak kudengan bait puisiku mengalun
 begitu juga dirimu
bak siang ditelan waktu.

 
Bulan sepi sendu
Dalam langit putihmu
kulihat jelas wajahmu.

Sepi


 Berlari sendiri, mencoba menggerakkan kaki secepat mungkin
Aku tak ingin berhenti, namun laju langkahku semakin tak pasti. Tak ada energi yang tersisa, tak ada tarikan atau dorongan yang bisa sedikit meringankan napas
Aku terjatuh, dalam gurun luas tak berpenghuni, berbaring terlentang tanpa energi. Aku tersiksa. Merintih, perlahan terbunuh sepi