Subscribe:

Pages

Minggu, 21 September 2014

Garis Waktu

From T to F

Ketika bintang telah hilang
Ketika mentari tak juga datang
Dan ketika mulut tak bisa berkata lantang

Pertama kali bertemu, kamu tak mengenaliku
Begitu pun aku
Dengan lugas aku melewatimu
Kamu yang pertama memanggilku
Kamu memakai baju biru kehitaman bertuliskan namamu di dada kananmu

Pertemuan kedua, kamu yang terlebih dulu menungu
Tepat waktu
Ah, kamu memang sangat menghargai waktu

Entah pertemuan keberapa
Kamu menghentikanku di jalan
Di tempat kita nanti, boleh bawa motor
Tanyamu
Aku tak tahu
Aku tak punya ketegasan untuk bilang iya atau tidak
Itulah aku

Lalu kita kian sering bercakap cakap,
Kita semakin dekat.
Iya, itu kesalahanmu.
Tidak, itu kesalahanku.
Ah bukan! Cinta tak pernah salah, katanya

Cinta?  Sejak kapan ia ada?
Ah, cinta!

Aku mencintaimu tanpa tahu mengapa, atau kapan, atau dari mana
Aku mencintaimu lurus,
Tanpa macam-macam, tanpa kebanggaan;
Demikianlah aku mencintaimu
Karena aku tak tahu cara lainnya
(Pablo Neruda—Soneta XVII)

Sukamakmur, 16 Juli

Ah, kamu menangis
Dan aku tak bisa berbuat apa apa
I just can hold on your hands
Kamu tahu? Itu pertama kalinya aku memegang tangan wanita!

The first time I hold your hand
The first time you cry in my hand
Saat itulah satu-satunya yang ada dipandanganku adalah kamu
Dunia mengabur.
 Tak ada yang kupedulikan lagi selain dirimu
Persetan moral, persetan etika.

The more I know you, The more I love you.
Ah tidak! Lagi lagi cinta.

18 Juli:  Ulang tahunku.
Let me tell you a little secret!
Sebenernya aku lahir tanggal 17 sehabis maghrib.
Karena kesalahan kecil, di semua dokumen tanggal lahirku tertulis 18 Juli.

“You are the best gift. Thanks for coming to my life”

Hari pertama di rumah
Dia langsung menemuimu!
Kamu langsung menetapkan pilihan!
Terlihat simpel
Iya kah? Sesimpel itukah?
Secepat itu?
Yah, itulah keputusanmu!
Dua bulan memang tak kan bisa mengalahkan 6 tahun!
Walau sebenarnya bukan masalah siapa kalah atau menang.

Hati ini terikat mimpi sedih dan pedihmu,  orang yang terpilih sesuai kehendak hatimu sangat bahagia.  Pandangan matanya terpaku padamu, di hadapannya kamu tidak menyadari bahwa hatimu bimbang demi cinta

(Pushkin, Terjerat Impian Sentimentalmu)


Lepas dari itu semua,
Whatever happens,
When you fall down I’m the first on your list
Ketika kamu jatuh, biarkan aku menolongmu!
Ketika kamu butuh seseorang, cari aku, temui aku!

Anytime anywhere, turn around and I’ll be there to shine-shine your way
(Owl City ft Yuna- Shine Your Way)

Dan ketika suatu saat nanti, ingatlah, pernah ada laki laki yang begitu tulus menyayangimu!

Namun di dalam hari-harimu yang sunyi dan sedih,
Kumohon sebutkan namamu dengan lirih
Katakan bahwa “ada yang sedang merindukanku”
Di dunia ini aku hidup di dalam hati sesorang yang merindukanku
(Pushkin—Namaku)


Bila ketetapan Tuhan
Sudah ditetapkan, tetaplah sudah
Tak ada yang bisa merubah
Dan takkan bisa berubah

Relakanlah saja ini
Bahwa semua yang terbaik
Terbaik untuk kita semua
Menyerahlah untuk menang
(Dewa -- Hadapi Dengan Senyuman)

seperti yang pernah kubilang,
tak ada yang lebih penting (bagimu)
selain kebahagiaanmu sendiri.
dan kulihat kamu mulai tertawa bersamanya
maka mungkin kehadiranku kini tak dibutuhkan lagi.
yang bisa kulakukan saat ini hanyalah berdoa semoga dia (yang kau pilih)
adalah orang yang tulus mencintaimu

adalah orang yang bisa membahagiakanmu

Di sini aku. Ya, masih di sini. Pagi sehabis hujan, matahari yang masih enggan dan mozaik-mozaik kenangan. 

Jika segala tentangmu memang harus dilupakan, aku ingin melakukannya pelan-pelan. Seperti seorang lelaki yang melepas kekasihnya di stasiun kereta, dengan lambaian dan deru lokomotif yang berjalan perlahan. Maka jika mataku menjadi berkaca-kaca memandang rambutmu yang murung, hingga mengaburkan cara pandangku tentang kenyataan, aku bersedia memejamkannya: Untuk kubasuh pipiku seperti puisi-hujan membasahi tanah-pagi. 


Demikianlah aku selalu mencintaimu, jauh, sejauh kepergianmu. Bagai doa yang kupanjatkan setiap hari agar takdir menghancurkan lantai waktu dan Tuhan tak memberiku kesempatan untuk pernah mencintaimu.


(Fahd Djibran-Untitled)

Tangkal Katresna

Geulis

Tangkal katresna kuring pamekaran
ngakar handap ka wates alam titincakan
nu daun jeung dahanna ngaruntuy nembus sawangan

Katresna kuring nu mengkeut pageuh
   dua hate pinayungan
ngarambat jauh teu puguh tungtungan
Tali duriat pamuntangan
Ka anjeun nu kungsi ceurik baririhan
teu kuat nandang kasusah tina tresna pakukangan
Ka anjeun nu teu wani ngalengkah,
    ka anjeun nu teu wani ngajul buah kabagjaan

Katineung nu kungsi nyambi
diuk di golodog nganteur kaseuri
Duriat nu kungsi nyambi
rek nyingkahkeun rasa kanyeri
tungkul nunduk teu diaku arti

Tangkal katresna buah katineung nu kungsi nyari
runtuh ku angin sakali nyaksi
runtuh ku kasieun  anjeun nu teu wani gaganti


(Sukamaju, 25 Agustus 2014)

Rumput Ilalang

Aku adalah rumput ilalang
ketika langit penuh bintang
atau ketika purnama menjelang
Aku adalah ilalang yang berharap menyentuh bintang