Subscribe:

Pages

Jumat, 21 Mei 2021

Andiana- dalam Langkah Terengah

Andiana

Semua orang punya cerita,entah itu tentang dirinya atau tentang orang lainnnya.  Walau bercerita bukan keahlianku, aku ingin menceritakan sebuah certita padamu.

Dekade mungkin hampir berlalu sejak terakhir kali aku melihat dirimu. Tak pasti lagi berapa lamanya karena aku tak ingat kapan terakhir kali kita bertemu. Aku lupa. Aku melupakannya. Aku memang suka melupakan hal-hal yang sangat kubenci.
Ah klise.
Awal-awal kita tak saling bertemu, hubungan kita masih berjalan seperti sedia kala—aku mengirimmu satu dua pesan, dan kau membalasnya. Tapi belakangan, kesibukanmu membuatmu tak pernah muncul lagi di daftar milisku.  Tak ada pilihan lain lagi bagiku selain move on.  Mengharapkanmu menjadi milikku adalah sebuah buayan yang tiada arti dan tak pasti. Tak ada kepastian, sekali lagi kutegaskan. Kecuali jika nanti aku masuk surga, kau-lah yang akan kupilih sebagai bidadari pendampingku.
Ah, klise lagi.
Pernjalanan move on-ku berlangsung alot dan membosankan.
Awalnya, ada seorang wanita berjilbab di kelas.  Fisikli, tak begitu cantik--  jika dibandingkan dengan Ratna Galih dan Nagita Slavina. Haha..LOL. badannya sepantaran denganmu.  Hanya saja senyumnya manis, dan saat tersenyum, matanya selalu menyipit—sepertimu.  Aku kagum padanya, tepatnya berusaha mengaguminya.  Aku berhasil mengaguminya, hanya sebatas mengaguminya. Aku gagal move on.
Kedua kalinya, ada anak baru di kelas. Awalnya ada rasa segan, namun sikapnya yang mudah bergaul, mudah tersenyum, enerjik, membuat kita dekat.  Badannya lagi-lagi sepantaran denganmu, namun ia tak mengenakan jilbab sepertimu. Aku berusaha menyukainya, dan aku gagal kembali. Aku gagal membohongi diriku sendiri.
Aku mencari letak kegagalanku, dan akhirnya aku sadar, aku mencari sosokmu di (dua) orang yang berbeda.
Lagi-lagi klise.
Akhirnya aku menyerah.
Tiga hari lalu, aku khatam Al-Qur’an.  Setelah menutupnya, aku bersujud dan berdoa. Aku yakin saat seperti itu adalah saat dikabulnya do’a-do’a. Terselip namamu di dalam do’aku, berharap Tuhan memberi takdir terindah antara aku dan dirimu.