skip to main
|
skip to sidebar
Subscribe:
Antara Kau Aku dan Bintang
Pages
Beranda
Rabu, 21 September 2011
Rindu Untukmu
Suaramu lantunan indah dawai biola
Dalam taman penuh bunga
Heningmu, keteduhanmu
Aku terpaku
Kau
Biru langit lazuardi
Kau
Alunan nada penuh harmoni
Hadirmu syarat hidupku
Belai lembut tanganmu
Persembahan nyawamu
Ibu
Dalam hening jiwaku
Aku rindu...
Postingan Lebih Baru
Postingan Lama
Beranda
Langganan:
Postingan (Atom)
Cari
Blog Archive
►
2021
(1)
►
Mei
(1)
►
2017
(2)
►
Januari
(2)
►
2016
(3)
►
Juni
(1)
►
Januari
(2)
►
2015
(17)
►
November
(2)
►
Oktober
(1)
►
Agustus
(1)
►
Juni
(4)
►
Mei
(1)
►
April
(2)
►
Maret
(1)
►
Februari
(4)
►
Januari
(1)
►
2014
(7)
►
November
(2)
►
September
(3)
►
Juni
(1)
►
Februari
(1)
►
2013
(32)
►
Desember
(2)
►
November
(2)
►
Oktober
(3)
►
September
(6)
►
Agustus
(3)
►
Juni
(1)
►
Mei
(4)
►
April
(6)
►
Maret
(3)
►
Februari
(2)
►
2012
(22)
►
Desember
(1)
►
November
(2)
►
Oktober
(1)
►
September
(2)
►
Agustus
(3)
►
April
(4)
►
Maret
(7)
►
Februari
(1)
►
Januari
(1)
▼
2011
(8)
►
Desember
(2)
►
November
(1)
►
Oktober
(2)
▼
September
(1)
Rindu Untukmu
►
Agustus
(2)
►
2010
(2)
►
Desember
(1)
►
Juli
(1)
Diberdayakan oleh
Blogger
.
Category
A Story About Love
(7)
Absurd
(5)
Carpon
(1)
Cerpen
(6)
Flash Story
(30)
Motivasi
(2)
Puisi
(27)
Puisi Satu Bait
(1)
uncategorized
(19)
Popular Posts
Percakapan
Day 2 ***** Jam weker di atas meja belajarku menunjuk angka 2. Udara siang Kota Bogor sedang panas-panasnya. Sudah beberapa hari kota...
Rosa
Rosa-Rose, benar kan itu namamu? Ah, kupanggil mawar saja. Aku tak ingin bersikap ke-barat barat-an dengan memanggilmu Rose. Kau tak kan m...
Cinta
“Klik,” gembok pintu garasi mobilku berbunyi setelah sisa-sisa tenagaku hari ini menekan ujung-ujungnya. Mobil yang menemaniku pergi ...
Memandang dari Jauh Lebih Indah daripada Mendekati
Seseorang pernah berkata bahwa memandang dari jauh itu lebih asyik daripada mendekati. Awalnya aku kurang setuju. Mana bisa dengan m...
Bolehkah aku mencintaimu?
"Hai," katamu sambil tersenyum menyambutku . Ahh.. aku selalu suka senyuman itu. Aku hanya membalasmu dengan senyuman tipis ya...
Bintang
Malam 2 Ramadhan. Malam ini tanpa bintang Malam ini tanpa bintang, kataku Tak ada yang mengingatkanku padamu Tapi aku tetap mengingatmu ...
Guntur
"Prakk," suara gelas setengah kubanting beradu dengan meja yang sama terbuat dari kaca. Minuman kekuningan masih tersisa me...
Aku Cinta Padamu
Aku mencintaimu seperti embun mencintai malam Aku mencintaimu seperti bayangan mencintai cahaya Aku mencintaimu seperti siang mencintai ma...
Kembali Pulang
Satu persatu aku tanggalkan atribut-atribut kejahiliyahan dari tubuhku; gelang yang telah sekian tahun melingkar di pergelangan tangan,...
Langitku
Langitku yang biasa adalah langit yang cerah. satu-satu awan berarak, namun tak cukup angkuh untuk menghalangi matahari dan sinarnya. Sese...
My Profile
Unknown
Lihat profil lengkapku