skip to main
|
skip to sidebar
Subscribe:
Antara Kau Aku dan Bintang
Pages
Beranda
Rabu, 18 September 2013
Rayuan Hujan
Di luar hujan, sayang
Masuk ke dalam dan berteduhlah
Atau tunggu aku membawakan payung untukmu
0 komentar:
Posting Komentar
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Cari
Blog Archive
►
2021
(1)
►
Mei
(1)
►
2017
(2)
►
Januari
(2)
►
2016
(3)
►
Juni
(1)
►
Januari
(2)
►
2015
(17)
►
November
(2)
►
Oktober
(1)
►
Agustus
(1)
►
Juni
(4)
►
Mei
(1)
►
April
(2)
►
Maret
(1)
►
Februari
(4)
►
Januari
(1)
►
2014
(7)
►
November
(2)
►
September
(3)
►
Juni
(1)
►
Februari
(1)
▼
2013
(32)
►
Desember
(2)
►
November
(2)
►
Oktober
(3)
▼
September
(6)
Ada yang Harus Kuhadapi Esok Hari
Rayuan Hujan
Ayah Hmmm Ceritain dong gimana dulu ayah bisa su...
The Gift
Ibu, Aku Ingin Pulang
Mak, Bogor Hujan Lagi
►
Agustus
(3)
►
Juni
(1)
►
Mei
(4)
►
April
(6)
►
Maret
(3)
►
Februari
(2)
►
2012
(22)
►
Desember
(1)
►
November
(2)
►
Oktober
(1)
►
September
(2)
►
Agustus
(3)
►
April
(4)
►
Maret
(7)
►
Februari
(1)
►
Januari
(1)
►
2011
(8)
►
Desember
(2)
►
November
(1)
►
Oktober
(2)
►
September
(1)
►
Agustus
(2)
►
2010
(2)
►
Desember
(1)
►
Juli
(1)
Diberdayakan oleh
Blogger
.
Category
A Story About Love
(7)
Absurd
(5)
Carpon
(1)
Cerpen
(6)
Flash Story
(30)
Motivasi
(2)
Puisi
(27)
Puisi Satu Bait
(1)
uncategorized
(19)
Popular Posts
Percakapan
Day 2 ***** Jam weker di atas meja belajarku menunjuk angka 2. Udara siang Kota Bogor sedang panas-panasnya. Sudah beberapa hari kota...
Rosa
Rosa-Rose, benar kan itu namamu? Ah, kupanggil mawar saja. Aku tak ingin bersikap ke-barat barat-an dengan memanggilmu Rose. Kau tak kan m...
Cinta
“Klik,” gembok pintu garasi mobilku berbunyi setelah sisa-sisa tenagaku hari ini menekan ujung-ujungnya. Mobil yang menemaniku pergi ...
Memandang dari Jauh Lebih Indah daripada Mendekati
Seseorang pernah berkata bahwa memandang dari jauh itu lebih asyik daripada mendekati. Awalnya aku kurang setuju. Mana bisa dengan m...
Bolehkah aku mencintaimu?
"Hai," katamu sambil tersenyum menyambutku . Ahh.. aku selalu suka senyuman itu. Aku hanya membalasmu dengan senyuman tipis ya...
Bintang
Malam 2 Ramadhan. Malam ini tanpa bintang Malam ini tanpa bintang, kataku Tak ada yang mengingatkanku padamu Tapi aku tetap mengingatmu ...
Guntur
"Prakk," suara gelas setengah kubanting beradu dengan meja yang sama terbuat dari kaca. Minuman kekuningan masih tersisa me...
Aku Cinta Padamu
Aku mencintaimu seperti embun mencintai malam Aku mencintaimu seperti bayangan mencintai cahaya Aku mencintaimu seperti siang mencintai ma...
Kembali Pulang
Satu persatu aku tanggalkan atribut-atribut kejahiliyahan dari tubuhku; gelang yang telah sekian tahun melingkar di pergelangan tangan,...
Langitku
Langitku yang biasa adalah langit yang cerah. satu-satu awan berarak, namun tak cukup angkuh untuk menghalangi matahari dan sinarnya. Sese...
My Profile
Unknown
Lihat profil lengkapku
0 komentar:
Posting Komentar