Subscribe:

Pages

Selasa, 04 Juni 2013

Namamu Cinta

Gerimis masih turun di luar sana, membayangi deru laju kereta yang kian mengguruh.  Sesekali terdengar suara klarkson kereta berbunyi nyaring, seperti yang baru saja terjadi.  Aku lirik wajah polos anak kita yang tertidur pulas di pangkuanmu, khawatir tidurnya terganggu oleh bisingnya keadaan sekitar.


Tangan kirimu merangkul buah hati kita sementara tangan kananmu memegang erat lutut dan pahaku, menahan goncangan laju kereta yang kadang cepat kadang melambat menyentak.

Kualihkan pandangan mataku ke wajahmu.  Ekspresi lelah tergambar jelas di wajahmu.  Setetes demi setetes   keringat meluncur melewati keningmu, membasahi jilbab panjang yang kau kenakan. Tanpa melihat kearahku, kau gerakan lengan kananmu mencari tangan kananku.  Kau selipkan jari-jarimu diantara jari-jariku.  Kusambut  tangan hangatmu dengan genggaman yang sangat kuat, seakan petir yang siap menyambar di luar tak kan mampu melepaskan genggaman tangan kita berdua.

Kereta berhenti di sebuah stasiun kota kecil. Berbondong sejumlah orang naik ketika pintu lebar terbuka.  Kursi yang tersedia tak diimbangi dengan banyaknya penumpang yang mendesak masuk. Mereka berdiri berdesakan di depanmu dan aku. Ketika kereta bergoyang lutut mereka dengan lancangnya menekan menggoyang kakimu. 

Kau memejamkan matamu, menghayati lelah yang kau derita. Tiga jam sudah kita berada dalam kereta yang penuh sesak ini. dan kau harus tambah bersabar dengan beratnya anak kita yang tak mungkin kau lepaskan dari pangkuanmu.

Kereta kembali berguncang, meniti rel-rel besi yang telah aus dimakan usia.  Satu tetes keringat turun lagi melintasi keningmu. wajahmu semakin sayu, lelah. Maafkan aku, cinta, yang selalu membawamu pada keadaan tak menyenangkan seperti sekarang, maafkan aku yang telah membawamu pada kehidupan yang penuh kesederhanaan, maafkan aku yang menghidupimu hanya dengan cinta yang ikhlas karenaNya.  Aku mencintaimu, cinta.
Dan tanpa sadar tangan kiriku semakin erat menggenggam tanganmu.



  


0 komentar:

Posting Komentar