ADA sesuatu yang ingin
kukatakan padamu sejak dulu. Sampai sekarang aku belum mengatakannya
karena... yah, karena berbagai alasan. Dan alasan utamanya adalah karena aku
takut.
Kalau aku
mengatakannya, reaksi apa yang akan kauberikan?
Apakah kau akan menerima
pengakuanku?
Apakah kau akan
percaya padaku?
Apakah kau masih akan
menatapku seperti ini?
Tersenyum padaku
seperti ini?
Atau apakah justru kau
akan menjauh dariku?
Meninggalkanku?*
Penyesalan memang selalu datang belakangan, dan seseorang
akan merasakan berharganya sesuatu setelah ia merasa kehilangan.
Seharusnya dari dulu aku patuh terhadap dua pepatah itu, An.
Dua kali Tuhan telah memberiku kesempatan, dan dua kali pula aku
menyia-nyaikannya, menyia-nyiakanmu. Alasannya sepele, aku
hanya merasa belum pantas saja untukmu. Seperti seorang pengecut, bukan? Setelah kamu pergi, An, aku semakin tak tahu apa yang harus
kulakukan. Setelah kamu pergi, lubang di
hati ini semakin lebar, kehampaan ini semakin nyata terasa. Kini setelah kamu
tak ada lagi, ternyata aku semakin takut akan masa depan.
Dulu kalau aku tak
begitu, kini bagaimana aku?
Dulu kalau aku tak di
situ, kini di mana aku?
Kini kalau aku begini,
kelak bagaimana aku?
Kini kalau aku di
sini, kelak di mana aku?
Tak tahu kelak ataupun
dulu
Cuma tahu kini aku
begini
Cuma tahu kini aku di
sini
Dan kini aku melihatmu**
*Dikutip dari novel Spring in London Karya Ilana Tan
**Dikutip dari novel Summer in Seoul Karya Ilana Tan
0 komentar:
Posting Komentar