Subscribe:

Pages

Jumat, 13 Februari 2015

Semua Akan Baik Baik Saja (kan?)


Ah... An, lagi-lagi yang akan kusampaikan hanyalah keluhan, hanyalah sisi lemahku yang tak mampu menanggung semua beban sendirian.  Sungguh pengecut bukan?

 Terkadang aku iri dengan orang lain yang bisa berlari kencang dalam hidupnya, melewati segala rintang dengan satu lompatan tanpa ragu, tanpa harus banyak yang dipikirkan.  Dan pastinya kamu tahu, aku bukan orang yang seperti itu.  Ya, aku terlalu asyik dengan ritme hidupku sendiri yang santai, yang tak pernah mau terkekang deadline-deadline yang harus terpenuhi.   Namun pada akhirnya, seperti biasa aku harus meratapi ketertinggalanku, telat menyadari bahwa dunia telah jauh meninggalkanku.

Seperti sekarang, An, ketika orang lain sudah siap wisuda, aku masih harus mengurusi revisian proposal penelitian yang tak rampung juga. Aku ke mana aja?

Ternyata memang benar ya, titik terberat dalam perkuliahan justru ketika saat-saat terakhir, saat di mana sudah tidak ada lagi perkuliahan, yang harus kita lakukan hanyalah menyusun tugas akhir. Tapi tak kusangka prosesnya harus sepanjang ini, An. 

Namun seperti yang selalu kamu bilang kan? bahwa semua akan baik baik saja.

Tapi tetap saja berat An !
Apa yang harus aku lakukan?

Arrgh... Tuhan saja tidak pernah menguji manusia di luar batas kemampuannya!
Lalu ujian macam apa yang sedang kuhadapi sekarang ini?
Aku pusing, An!

Namun seperti yang selalu kamu bilang kan? bahwa semua akan baik baik saja.
Ya! semua akan baik baik saja!
Semua akan indah pada waktunya
Aku hanya harus mempercayainya bukan?

0 komentar:

Posting Komentar